Friday, October 3, 2014

Siapa Dia? -Part II-

Lama.. lama.. Andi tidak membalas pesanku lama sekali. Akhirnya aku beranikan diri ke bawah untuk turun dan melihatnya sekali lagi dan mengambil tongkat baseballku. Aku melangkahkan kaki perlahan dan tada.. orang itu menghilang. Kemana dia? Siapa Dia? Aku cari-cari di dapur, aku coba melihatnya keluar melalui jendela lebar di dapur tersebut, tepat dimana dia berdiri tadi. Dan tiba-tiba "ARGGGGHHH!!!!!!!" aku kaget karena ada seseorang yang memegang pundakku. Aku pukul sekuat tenaga dengan tongkat baseball yang sedang aku pegang dan dia jatuh tersungkur di bawah kakiku. Aku mendekatinya dan aku tatap wajahnya lekat-lekat.



"Oh My God! Yovi!" Ternyata dia adalah adik laki-lakiku. Bukankah Yovi sudah ikut dengan mama dan papa, kok masih disini ya. Aku ambil segala macam minyak untuk membangunkan adikku Yovi. Astaga itu pasti pukulannya keras sekali. Setelah 2 jam dan dia terbangun. Yovi tiba-tiba memelukku dan berteriak "mama kaaaak.. papa kaaaak.."
"Ada apa Yovi?"
"Mama papa, aku tidak tau bagaimana mereka saat ini. Waktu itu aku tidur di kamar dan mendengar suara mobil di depan rumah dan aku terbangun. Aku berlari, terpikir olehku mereka pergi berdua saja untuk memesan sebuah mesin tanpa aku. Sewaktu aku berlari, pintu ternyata sudah dikunci dari luar, aku pikir aku harus menunggu kakak pulang. Sebelum aku memutuskan untuk kembali ke kamar, aku melihat dulu keluar jendela. Ternyata mobil baru saja melaju dan dari belakang tempat duduk mobil aku dapati seorang anak berwajah mirip seperti aku sedang tersenyum dan melambaikan tangan. Senyumnya sangat picik", katanya.
Aku akhirnya segera bergegas menelfon mama dan papa tapi selama tiga kali aku menelfon mereka, tidak ada yang menjawab. Aku melirik arloji milikku sejenak dan berpikir bagaimana caranya agar aku dan Yovi tau keadaan mama dan papa. Sampai saat ini aku tidak tau, bahkan aku tidak tau apa mereka masih bersama seorang atau bahkan sesosok hantu yang mirip dengan wajah adikku tersebut.

No comments:

Post a Comment